Blusukan NAWACITA

Blusukan NAWACITA

Seperti halnya Presiden Republik Indonesia Bapak Joko Widodo (jokowi), blusukan yang lakukan oleh tim nawacita yang dipimpin oleh Ketua Nawacita Institute Bapak RM Suryo Atmanto, sesungguhnya bertujuan  untuk melakukan komunikasi langsung dengan warga masyarakat, disamping adanya berbagai tujuan resmi lainnya, seperti untuk mencek implementasi sebuah proyek, mencek pelayanan publik yang diberikan olaeh kecamatan dan kelurahan, atau sekedar untuk melihat situasi di lapangan dan untuk mendengar langsung apa yang dikeluhkan oleh warga miskin di tingkat akar rumput.

Prinsip-prinsip manajemen modern yang menekankan rasionalitas, efisiensi dan efektifitas, tanpa banyak cingcong atau slogan-slogan, diperlihatkan dengan cara tersendiri yang sungguh merefleksikan sebuah gaya bepemerintahan yang baru dimana manusia menjadi proritas diatas segalanya. Mengeksekusi rencana adalah esensi dari pemerintahan setelah persoalan dalam masyarakat dipahami secara lengkap melalui blusukan.
Daialog adalah katakunci dalam blusukan yang merupakan epitomisasi seni memerintah dari Jokowi. Di dalam adat istiadatnya sebagai Orang Jawa terdapat sebuah kata yang secara logis melengkapi praktek blusukan, diuwongke, artinya manusia harus diperlakukan sebagai layaknya seorang manusia ! (http://www.urb.im/)

















Komentar